CAPEEEEE...

Lelah ku biar jadi harap
Harap ku biar jadi penantian
Entah mengapa tanpa mu
Sepi hari yang kulewati
Lelah hati yang kulaluig

Kuharap esok kau kembali
Kunanti kau setia sampai nanti
Dimana hatimu telah tertambat
Dimana diriku telah mengendap
Dan menjadi padat
Karna dingin dan penat yang kurasa,
Telah lenyap termakan waktu

Lelah kuberharap,,
Letih kumenanti..
Kini bangkit kembali,,
Mencari hati lain yang sunyi sepi,,
Namun tepat karna lelah,,
Seperti aku yang selalu saja tak dapat merindu
Berkat orang-orang yang slalu meninggalkan ku'
Tanpa tau betapa cepat dan dapat kugantung hatiku,,

Kau Memang Berbeda, Istimewa Dan Luar Biasa

Kau Memang Berbeda
Lebih Dari Yang Ku Kira
Kau Memang Istimewa
Dan Luar Biasa

Itukah Yang Memubuar-Mu Menjadi Membeku..?
Tak Pernah Pedulikan Aku..?
Tak Pernah Mencoba Tuk Hargai Seriap Perjuangan-Ku,,
Tuk Dapatkan-Mu,
Tuk Jadi Bagian Hidup-Mu

Kau Memang Tak Sama
Dengan Yang Lainnya
Kau Memang Istimewa Dan Luar Biasa

Itukah Yang Membuat-Mu Menjauh Dariku..?
Tak Pernah Mengerti
Tak PErnah Kau Pikirkan
Besarnya Harapan-Ku Tuk Miliki-Mu
Tuk Jadi Bagian Hati-Mu

CINTA YANG AGUNG

Adalah Ketika Kamu Menitikan Air Mata
Dan Masih Perduli Terhadapnya,
Ketika Dia Tak Mempeedulikanmu
Dan Kamu Masih Menunggunya Dengan Setia

Adalah Ketia Dia Mulai Mencintai Orang Lain
Dan Kamu Masih Bisa Tersenyum,,
Dan Berkata " Aku Turut Berbahagia Untukmu..."

Apabila Cinta Tidak Berhasil..
Bebaskan Dirimu...
Biarkan Hatimu Kembali Melebarkan Sayapnya
Dan Terbang keAlam Bebas Lagi

INGATLAH...
Bahwa Kamu Mungkin Menemukan Cinta Dan Kehilangannya....
Tapi Ketika CINTA itu Mati, AKmu Tak Perlu Bersamanya,,

Orang Terkuat Bukan Mereka Yang Selalu Menang,,
Melainkan Mereka Yang Tetap Tegar,,
Ketika Mereka Jatuh...

Apa Yang HArus


apa yang harus aku lakukan jika semuanya itu telah berakhir..
apa yang harus aku berikan jika semuanya telah berlalu..
apa yang harus aku pikirkan jika semuanya lepas melayang
apa yang harus aku katakan jika semuanya sudah menghilang
D  A   N
apa yang harus aku kenangkan jika semuanya sudah kau bakar dalam dera derita api amarah ku,,,
semua berakhir menjadi debu, layu terkena tetesan air mata, dan terbang terhempas tiupan angin kelabu ditiap sentuhan kalbu...

http://www.facebook.com/profile.php?id=1671853528

Untuk para pasangan

Saat dewasa nanti kamu akan merasakan indahnya Cinta 

Kasih sayang dari lawan jenis mu yang membuatmu slalu teringat pada dirinya 

Perempuan itu atau lelaki itu 
Dia yang merubah sebagian hidupmu 
Mempengaruhi setengah pikiranmu 

Dia yang mungkin menyayangi&mencintaimu setulus hatinya 
Dia yang rela berkorban demi mempertahankan hubungan kalian 
Dia yang siang malam slalu merindumu 
Dia yang terus menyebut nama mu disetiap doa nya 
Dia yang menangis ketika hatimu terluka 
Dia yang tersenyum saat ada sedikit kebahagiaan yang kau miliki 
Dan hanya dia yang mampu bertahan hingga akhir hayat, hanya untuk mu... 

Wahai Lelaki.. 
Setelah engkau memperistri wanita mu, 
Jaga dia seperti dulu kau menjaga mainan mu 
Sayangi dia dengan rasa yang sama saat pertama engkau mengenal nya 
Hadiahi wanita mu dng kebijaksanaan&tanggung jawab seperti janji saat akad kalian 
Cintai anak-istri mu sepenuh hatimu sampai Tuhan mengambil nyawa kalian... 

Wahai perempuan.. 
Ubah air mata mu menjadi senyum paling indah untuknya 
Teruslah bertahan demi dia yang sedang berkorban untuk mu 
Jaga kepercayannya seperti dia menjaga cinta mu dalam hati nya 
Turuti kata-kata bijaknya agar kebahagiaan slalu kalian miliki 
Sayangi&cinati anaki-suami mu hingga Tuhan memisahkan kalian... 

Wahai para pasangan, jaga rasa itu 
Teruslah mencintai dengan ikhlas 
Jangan membuatnya menangis 
Air matanya adalah butiran cinta tulus darinya 

Kepada Lelaki&Perempuan yang saling mencinta 
Jangan bagi cinta mu pada hati yang lain 
Engkau yang tak pernah merasa kehilangan 
Suatu saat akan kehilangan dia yang sangat berharga dalam hidupmu 
Jadi, teruslah menggenggam tangan nya 
Bertahan lah pada hatinya 
Dan cintai dia dengan ikhlas...

ketika kita harus memilih


Silahkan pilih orang yang terpenting dalam sepanjang hidupmu.
Disaat menujuh jam-jam istirahat kelas, dosen mengatakan pada mahasiswa/mahasiswinya:

“Mari kita buat satu permainan, mohon bantu saya sebentar.”

Kemudian salah satu mahasiswi berjalan menuju pelataran papan tulis.

DOSEN: Silahkan tulis 20 nama yang paling dekat dengan anda, pada papan tulis.

Dalam sekejap sudah di tuliskan semuanya oleh mahasiswi tersebut. Ada nama tetangganya, teman kantornya, orang terkasih dan lain-lain.

DOSEN: Sekarang silahkan coret satu nama diantaranya yang menurut anda paling tidak penting !

Mahasiswi itu lalu mencoret satu nama, nama tetangganya.

DOSEN: Silahkan coret satu lagi!

Kemudian mahasiswi itu mencoret satu nama teman kantornya lagi.

DOSEN: Silahkan coret satu lagi !

Mahasiswi itu mencoret lagi satu nama dari papan tulis dan seterusnya.

Sampai pada akhirnya diatas papan tulis hanya tersisa tiga nama, yaitu nama orang tuanya, suaminya dan nama anaknya.

Dalam kelas tiba-tiba terasa begitu sunyi tanpa suara, semua Mahasiswa/mahasiswi tertuju memandang ke arah dosen, dalam pikiran mereka (para mahasiswa/mahasiswi) mengira sudah selesai tidak ada lagi yang harus dipilih oleh mahasiswi itu.

Tiba-tiba dosen memecahkan keheningan dengan berkata, “Silahkan coret satu lagi!”

Dengan pelahan-lahan mahasiswi itu melakukan suatu pilihan yang amat sangat sulit. Dia kemudian mengambil kapur tulis, mencoret nama orang tuanya.

DOSEN: Silahkan coret satu lagi!

Hatinya menjadi binggung. Kemudian ia mengangkat kapur tulis tinggi-tinggi. Lambat laun menetapkan dan mencoret nama anaknya. Dalam sekejap waktu, terdengar suara isak tangis, sepertinya sangat sedih.

Setelah suasana tenang, Dosen lalu bertanya, “Orang terkasihmu bukannya Orang tuamu dan Anakmu? Orang tua yang membesarkan anda, anak adalah anda yang melahirkan, sedang suami itu bisa dicari lagi. Tapi mengapa anda berbalik lebih memilih suami sebagai orang yang paling sulit untuk dipisahkan ?

Semua teman sekelas mengarah padanya, menunggu apa yang akan di jawabnya.

Setelah agak tenang, kemudian pelahan-lahan ia berkata, “Sesuai waktu yang berlalu, orang tua akan pergi dan meninggalkan saya, sedang anak jika sudah besar setelah itu menikah bisa meninggalkan saya juga, yang benar-benar bisa menemani saya dalam hidup ini hanyalah suami saya.”

@Edo Imanuel yjm...thx 4 shared

kepada calon suami ku kelak :)


Kepada calon suamiku kelak,
Telah kusiapkan kedua tanganku untuk membawakan sebaskom air hangat yang akan membasuh kakimu yang pegal-pegal sepulangnya menunaikan kewajibamu menafkahiku.
Lalu sudah juga kupelajari baik-baik bagaimana cara menyikat sela-sela jari kakimu agar tetap terjaga bersih.
Sudah pula kusiapkan sabarku menunggu otot ototmu kakimu tak lagi tegang dan kukeringkan kakimu yang basah dengan handuk yang sejak tadi menggantung di pundak kiriku.
Kemudian, rebahkan badanmu sejenak di sofa itu. Biar kubuatkan teh manis hangat di dapur. Apa? Kamu ingin kopi? Baiklah, apapun :)

Tak akan aku mengeluh soal makan malam di meja belakang yang jadi dingin sebab tak kau sentuh karena kau telah makan malam bersama relasi-relasi kerjamu.
Dan jika tak sanggup kau langkahkan kakimu menuju kamar mandi di mana telah kusiapkan seember air hangat untukmu mandi serta handuk dan pakaian tidurmu, tak apa. Langsung tidurlah. Aku tau kamu pasti lelah :)
Sudah larut. Waktunya aku mendengarkan irama surgaku kelak. Tau apa? Suara mendengkurmu :)
Selamat tidur, Calon Pintu Surgaku.
*matikan lampu kamar*


@yulia Anggita...thx for share...